Selasa, 26 Oktober 2010

MONERA

BAB IV

Eubacteria dan Archaebakteria

A. Eubacteria

Ø Eu ( sejati ) Bacteria ( bakteri ) = bakteri sejati. Bakteria = bakterion = batang kecil.

Ø Penemu : Anthony Van Leuwenhook

Ø Jenis : ratusan ribu spesies

Ø Ciri sel bacteria:

· Ukuran 0,12 – 200 mikrometer

· Bentuk :

o Basil ( batang )

Monobasil, Diplobasil, streptobasil.

o Kokus ( bulat )

Monokokus, diplokokus, tetrakokus, sarkina, streptokokus, stafilokokus.

o Spirilia ( spiral )

Spiral, spiroceta, vibrio

o Kokobasil ( antara kokus dan basil )

Struktur dan fungsi sel

Struktur Utama

a) Dinding sel

Fungsi : pelindung dan pembentuk bakteri. Tersusun dari peptidoglikan ( protein dan polisakarida ). Berdasarkan ketebalan peptidoglikan maka bakteri dibagi menjadi 2 :

ü Bakteri gram positif.

Peptidoglikan tebal, berwarna ungu pada pewarnaan gram.

ü Bakteri gram negative.

Peptidoglikan tipis, berwarna merah atau merah muda pada pewarnaan gram.

b) Membran plasma

Tersusun dari ( fosfolipid dan protein ). Fungsi : mengatur pertukaran zat.

c) Sitoplasma

Cairan sel yang tidak banyak organel. Mengandung : ribosom, DNA, dan granula penyimpanan.

d) Ribosom

Fungsi sintesis protein.

e) DNA

Fungsi pembawa informasi genetik

f) Granula penyimpanan

Untuk penyimpanan cadangan makanan.

Struktur Tambahan

a) Kapsul atau lapisan lendir

Jika laipsan tebal disebut kapsul. Jika tipis disebut lapisan lendir.

Tersusun dari : polisakarida dan air

Fungsi :

ü Untuk melekat pada permukaan

ü Mempertahankan diri dari sel fagosit

ü Melindungi sel bakteri saat mengalami kekeringan.

b) Flagelum

Flagela ( bulu cambuk ) tersusun dari protein. Berdasarkan jumlah dan letak flagel, bakteri dibagi beberapa jenis.

ü Monotrik

ü Lofotrik

ü Amfitrik

ü Peritrik

Fungsi flagel sebagai alat gerak.

c) Pilus dan fimbria.

Lebih pendek dari flagellum. Fungsi penghubung saat konjugasi. Struktur ini hanya ada pada gram negative. Fimbria lebih pendek dari pilus.

d) Klorosom

Struktur yang mengandung klorofil

e) Vakuola gas

Terdapat pada bakteri yang hidup diair dan melakukan fotosintesis.

f) Endospora

Bentuk istirahat dari bakteriu gram positif, jika lingkungan tidak menguntungkan.

Cara Hidup

Berdasarkan cara bakteri memperoleh makanan bakteri dikelompokkan menjadi :

Ø Bakteri heterotrof

Makannanya berupa senyawa organic dari organisme lain.

ü Bakteri saprofit.

Mengambil sisa makanan dari sisa organisme atau produk organisme.

ü Bakteri parasit

Memperoleh makanan dari inangnya.

Ø Bakteri autotrof

Bisa membuat makanan sendiri.

ü Bakteri fotoautotrof

Mengguinakan cahaya untuk mengsintesis makanan. Punya pigmen klorofil dan karoten.

ü Bakteri kemoautotrof

Menggunakan energi kimiauntuk mengsintesis makanan melalui proses oksidasi.

Berdasarkan kebutuhan akan oksigen bakteri dibedakan menjadi :

Ø Bakteri Aerob

Bakteri yang butuh oksigen

Ø Bakteri Anaerob

Tidak butuh oksigen. Prosenya bernama fermentasi.

ü Bakteri anaerob obligat

Tidak butuh oksigen sama sekali

ü Bakteri anaerob fakultatif

Hidup tanpa atau ada oksigen.

Reproduksi

v Aseksual dengan pembelahan biner

v Seksual dengan rekombinasi genetic. Rekombinasi genetic dilakukan dengan 3 cara, yaitu ;

Ø Transformasi

DNA tambahan dari DNA bebas

Ø Transduksi

DNA tambahan dari DNA yang dibawa organisme lain

Ø Konjugasi

DNA tambahan dari bakteri lain.

Habitat

Lembab dan agak basah ( 25 -37 ) celcius

Klasifikasi Eubacteria

Dibagi dalam 5 Phylum

Ø Proteobacteria

Kelompok terbesar bakteri. Terbagi dalam 3 kelompok ; Bakteri ungu, Proteobacteria kemoautotrof, proteobakteria kemoheterotrof.

Ø Cyanobacteria

Berklorofil. Cyanobacteria dalam bentuk benang punya 3 bagian :

Heterokista : diding tebal untuk mengikat oksigen.

Akinet : Sel dinding tebal untuk mempertahankan diri.

Baeosit : sel bulat kecil hasil reproduksi

Ø Spirochetes

Bentuk spiral. Punya struktur filament aksial, fungsi untuk membuat gerakan memutar.

Ø Chlamydias

Hanya bersifat parasit

Ø Bakteri gram positif

Bisa membentuk endospora.

B. Archaebacteria

Tidak punya peptidoglikan. Mampu hidup dilingkungan yang ekstrim.

Ø Bakteri Metanogen

Baktrei yang manghasilkan metana dari gas hydrogen dan karbon dioksida.

Ø Bakteri halofil

Hidup pada lingkungan dengan kadar garam tinggi.

Ø Bakteri termoasidofil

Hidup dilingkungan yang panas dan asam.

C. Bakteri dalam Kehidupan Manusia

Bakteri yang menguntungkan

Eubacteria

Ø Pembusukan atau penguraian

Ø Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi.

Acetobacter ( asam cuka ) Lactobacillus bulgaricus ( Yoghurt ), Acetobacter xilinum ( nata de coco ) Lactobacillus casei ( keju dan yoghurt )

Ø Pengikat nitrogen dalam siklus nitrogen

Ø Penyubur tanah ( Nitrosococus dan Nitrosomonas )

Ø Pengasil antibiotic

Ø Penelitian rekayasa genetika

Ø Pembuatan zat kimia

Archaebakteria

Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran sehingga menghasilkan zat metana.

Bakteri yang merugikan

Eubacteria

Ø Pembusukan makanan ( Clostridium botulinum )

Ø Penyebab penyakit pada manusia

Mycobakterium tuberculosis ( TBC ), Vibrio Cholerae ( Kolera / muntaber ), Clostridium tetani ( Tetanus ) Mycobakterum leprae ( Lepra )

Ø Penyebab penyakit pada hewan

Bacillus anthracis ( Antraks )

Ø Penyebab penyakit pada tanaman budidaya

Pseudomonas solanacearum ( penyebab penyakit pada tanaman tomat, cabe, terung dan tembakau ) Agrobacterium tumafaciens ( tumor )

Archaebakteria

Penyebab kerusakan makanan yang diawetkan dengan garam.

Penanggulangan terhadap bakteri yang merugikan

Pengawetan dan pengolahan makanan.

Dengan cara pemanisan, pengeringan, pengasapan, pengasaman, pengasinan dan pendinginan.

Pasteurisasi adalah pemanasan dengan suhu 63 – 70 C selama 15-30 menit.

Sterilisasi adalah pemanasan dengan menggunakan udara panas atau uap air bertekanan tinggi.

Kebersihan dan Kesehatan diri serta lingkungan

Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah cara terbaik menghindari bakteri jahat.

Imunisasi / Vaksinasi

Vaksin kolera, vaksin tifus, Vaksin BCG, Vaksin DPT ( Diphteria, Pertusiss, Tetanus )